台灣曾是全球產量排名第5的「磁磚王國」,1986~1994年的鼎盛時期,全台高達300多條窯爐運作生產,全台日產62萬平方公尺,不過,隨著原物料、瓦斯、電力、人力等生產成本節節攀升,加上中國大陸磁磚低價傾銷,國內磁磚產業逐年萎縮,大小磁磚廠紛紛減產、停產,亦有不少廠商選擇外移,如今全球排名早已在20名以外,光景今非昔比。長年從事磁磚建材生意的林基成,也隨著產業環境的改變前往海外投資,並在印尼經營出事業的另一片天。
Taiwan sempat menduduki peringkat ke 5 dunia untuk sebutan “Kerajaan Lantai Keramik”. Pada masa kejayaan dari tahun 1986 hingga 1994, terdapat lebih dari 300 tungku pembakaran, dengan jumlah total produksi mencapai 620.000 meter persegi setiap harinya. Namun karena adanya kenaikan harga bahan baku, gas, listrik, tenaga buruh, ditambah lagi dengan persaingan produk Daratan Tiongkok berharga murah, maka industri lantai keramik dalam negeri semakin menciut. Banyak perusahaan lantai keramik yang menurunkan jumlah produksinya, menghentikan operasinya, dan tidak sedikit yang beralih ke luar negeri. Lin Chi-chen yang bergerak dalam bidang lantai keramik, juga menyesuaikan kondisi perindustrian dan mengalihkan investasinya ke Indonesia.
Lin Chi-chen mengawali usaha dalam industri lantai keramik pada tahun 1977. Setelah tahun 1995, Taiwan secara perlahan kehilangan daya saing di pasar dunia untuk produk lantai keramik. Saat menghadapi ujian sulit pertumbuhan perindustrian, di tahun 1993 Lin Chi-chen sempat ingin hijrah usaha ke Daratan Tiongkok. Takkala melihat kondisi persaingan di Daratan Tiongkok yang sangat tinggi dan tidak sebaik yang diimpikan, ia pun mengalihkan usahanya ke Indonesia. Berbekal pengalaman lama dalam industri lantai keramik dengan nalar pasar yang tajam, usai meneliti semua kondisi investasi ke Indonesia, ia memutuskan untuk menanamkan investasinya di Indonesia hingga sekarang.
Kebutuhan pasar lokal besar
Pengiriman barang ekspor mudah
Pada tahun 1996, Lin Chi-chen mengawali usahanya dengan membuka PT. Chang Jui Fang Indonesia. Perusahaan yang telah berusia lebih dari 20 tahun ini, telah memproduksikan berbagai merek lantai keramik, misalnya ATENA, Picasso, KITA dan Harmony. Lin Chi-chen menjelaskan bahwa kondisi 20 tahun lalu permbangunan di Thailand dan Vietnam masih terbelakang. Indonesia yang berpenduduk lebih dari 200 juta, adalah negara ke empat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, dimana memiliki kebutuhan pasar dalam negeri yang tinggi. Selain kondisi persaingan antar sesama pengusaha di Indonesia tidak sebanyak di Daratan Tiongkok, biaya proses produksi rendah, memiliki sumber daya alam yang sangat beragam dan tersedianya bahan baku serta material lain untuk proses produksi, maka Lin Chi-chen memilih Indonesia sebagai negara investasi pabriknya.
Karena lantai keramik merupakan produk untuk kebutuhan kawasan, memiliki berat yang cukup besar dan tidak cocok untuk pengiriman jarak jauh. Oleh sebab itu Lin Chi-chen menjadikan Indonesia sebagai titik utama, dengan 90% produk digunakan memenuhi kebutuhan pasar Indonesia sendiri, selebihnya baru diekspor ke negara tetangga, yakni Thailand, Korea dan Taiwan.
Lin Chi-chen telah menghabiskan waktu selama 40 tahun dalam usaha lantai keramik. Ia membangun perusahaanya di Indonesia, dengan bekal nalar tajam dalam berbisnis dan mengambil keputusan usaha.
Gengam keunggulan sendiri
Kualitas dan manajemen yang terjamin, selain itu proses produksi telah memenuhi standar ISO 9001:2008, ISO 13006:2003, Standar SNI.
Kembali untuk berinvestasi
Saat ini PT. Chang Jui Fang Indonesia berlokasi di Cirebon, yang kebetulan berada di antara Jawa Barat dan Jawa Timur. Selain itu, masih terdapat pabrik produksi lainnya yang dibuka di Medan, Sumatera Utara. Untuk memenuhi selera pasar setempat, produk utama yang diluncurkan adalah lantai keramik mengkilap. Tungku pembakaran otomatis dengan suhu 1.200 derajat, mampu menghasilkan produk lantai keramik dalam waktu 1 jam. Sistim teknologi ‘cetak dan warna’ yang dibawa masuk ke Indonesia, mampu menghasilkan setiap gambar yang diinginkan. Produk yang telah siap jadi, diserahkan kepada distributor untuk selanjutnya dikirimkan ke toko bahan bangunan di berbagai tempat.
Lin Chi-chen berpendapat bahwa kunci sukses berbisnis adalah memiliki sistim manajemen yang baik. Khususnya saat melakukan usaha di Indonesia, yang memiliki kultur pekerja yang berbeda dengan Taiwan. Sistim manajemen yang telah dibangun saat masih di Taiwan, berhasil dialihkan penggunaannya di Indonesia, dengan hanya merekrut beberapa karyawan asal Taiwan untuk kebutuhan manajemen perusahaan, selebihnya mempekerjakan warga setempat. Lin Chi-chen mengatakan, “Manajemen yang baik akan turut meningkatkan kualitas produksi, otomatis modal produksi juga akan menurun”. Walau kini industri lantai keramik semakin bersaing, namun PT. Chang Jui Fang Indonesia masih mampu berperan dalam pasar lantai keramik. Selain lantai keramik, jenis usaha lain yang turut dirambah oleh Lin Chi-chen, yakni semen dan bahan bangunan lainnya.
Lin Chi-chen menjelaskan bahwa Indonesia dikategorikan sebagai negara yang tengah berkembang, sehingga angka pertumbuhan dalam bidang industri bahan bangunan juga sangat tinggi. Untuk pengusaha Taiwan yang ingin berinvestasi, disarankan untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki terlebih dahulu, baru melanjutkan ke proses investasi, misalnya: sistim teknologi, sistim pemasaran yang menarik atau sistim pengelolaan yang baik, sehingga dapat turut menghindari kegagalan.
PT. Chang Jui Fang Indonesia berada di Cirebon, yang berada di antara Jawa Timur dan Jawa Barat, yang telah memiliki akses transportasi sehingga memudahkan pengadaan bahan baku dan gas alam untuk proses produksi lantai keramik.
Usung pertukaran dan kerjasama antar
Lin Chi-chen berkata, “Jika memiliki tenaga yang tersisa, selalu berharap dapat berbuat lebih banyak”. Selain mengelola perusahaannya, Lin Chi-chen juga menjabat sebagai Ketua Cirebon Taiwan Business Club, Ketua Umum Federasi Pengusaha Tionghwa Kawasan Asia dan Anggota Dewan Urusan Tionghwa Perantauan. Ia menjelaskan bahwa Taiwan memiliki banyak teknologi berkualitas baik, namun malah terbatasi perkembangannya oleh kondisi pasar dalam negeri yang kecil dan operasional yang menyulitkan. Lin menyemangati semua pelaku usaha untuk berani keluar menuju dunia luar, melakukan riset studi langsung di lapangan dan mencari berbagai jalur kemungkinan kehidupan yang baru. Misalnya Indonesia, selain memiliki kebutuhan pasar dalam negeri yang besar, juga bisa ditujukan ke negara-negara anggota ASEAN, sehingga bisa turut menikmati berbagai kemudahan, termasuk pajak. Oleh sebab itu ia sangat mendukung adanya pertukaran dan kerja sama antar pengusaha Taiwan, sehingga dapat saling berbagi informasi dan melakukan program peninjauan langsung. Jika sebelumnya mayoritas anggota federasi pengusaha adalah pengusaha Taiwan, maka Federasi Pengusaha Tionghwa Kawasan Asia tidak lagi hanya menerima anggota pengusaha Taiwan saja, namun bagi seluruh pengusaha Tionghwa di dunia, yang tentunya akan saling melengkapi dan membantu pengusaha Taiwan masuk ke pasar dunia dan menciptakan berbagai bentuk kerja sama baru yang beragam.
Lantai keramik yang bersifat sejuk, merupakan produk berpeluang tinggi, khususnya di kawasan yang bercuaca panas. Nalar tajam bisnis yang dimiliki oleh Lin Chi-chen ditambah dengan sistim manajemen perusahaan yang baik, telah menjadi contoh baik sebagai seorang pengusaha di rantau yang sukses.
Cuaca di Indonesia termasuk panas, sehingga keramik yang bersifat sejuk banyak dipergunakan sebagai ubin atau tegel dan dinding.
Kualitas dan manajemen yang terjamin, selain itu proses produksi telah memenuhi standar ISO 9001:2008, ISO 13006:2003, Standar SNI.
PT. Chang Jui Fang Indonesia memiliki tujuan turut membantu melestarikan lingkungan, sehingga diterapkan sistim penggunaan bahan baku dan bahan bakar secara efektif.
Produk PT. Chang Jui Fang Indonesia disukai oleh masyarakat Indonesia, sehingga dapat ditemukan di berbagai bentuk bangunan yang berbeda.