Taiwan Panorama edisi khusus bahasa negara-negara Asia Tenggara (Indonesia, Thailand dan Vietnam) yang terbit secara dwibulanan, telah mendapatkan banyak perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, serta pengakuan dan sambutan yang hangat.
Masyarakat agraris di masa lalu kerap menggunakan festival sebagai koordinat waktu, seperti Festival Musim Semi, Duanwu (Festival Perahu Naga), Zhongqiu (Festival Pertengahan Musim Gugur), Dongzhi (titik balik matahari musim dingin) dan lainnya, untuk “berdoa meminta berkat”, “tolak bala”, “reuni” dan juga sebagai “istirahat” setelah kesibukan bercocok tanam. Sementara kepercayaan Dewi Mazu yang memiliki karakteristik lintas etnis dan wilayah, setelah didatangkan ke Taiwan secara bertahap berbaur dengan kebudayaaan lokal, menghasilkan berbagai kegiatan budaya ritual dan prosesi arak-arakan.
Pada tahun 2010, Direktorat Jenderal Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan mencatat “Prosesi Arak-arakan Dewi Mazu Dajia”, “Penyambutan Dewi Mazu di Kuil Chaotian Beigang”, “Ritual Ibadah Suci Dewi Mazu Baishatun” sebagai kegiatan tradisi penting masyarakat Taiwan. Kisah sampul “Taiwan Panorama” kali ini mengetengahkan karakteristik unik dari Dewi Mazu di Taiwan, dengan kerajinan artistik arsitektur yang representatif, momen ibadah suci yang klasik dan pengalaman orang asing yang turut serta dalam prosesi, menampilkan budaya Dewi Mazu yang terus berkesinambungan di Taiwan.
Selain itu, rubrik “Mengenal Taiwan” kali ini mengangkat artikel “Kampung Halaman yang Indah di Jalur Shen’ao: Paduan Emas Kuning dan Hitam dengan Peradaban Manusia”, mengajak pembaca Asia Tenggara mengenal budaya lokal dan pemandangan alam Taiwan melalui kereta api jalur Shen’ao yang terletak di pesisir sebelah timur laut Taiwan. Rubrik Asia Tenggara kali ini mengangkat artikel “Dengarkan Nyanyian Austronesia: Proyek Musik Austronesia dari Taiwan”, memperkenalkan proyek musik 16 negara Austronesia, menyajikan keterkaitan antara budaya Taiwan dan Austronesia.
Taiwan Panorama edisi bahasa-bahasa Asia Tenggara akan terus berperan sebagai media pertukaran informasi dan budaya antara Taiwan dengan Asia Tenggara, membangun jembatan persahabatan yang saling menguntungkan demi kesejahteraan bersama.