Tur Jalan Kaki Taiwan
“Like It Formosa” Pemandu Berbahasa Inggris
Penulis‧Esther Tseng Foto‧Like It Formosa Penerjemah‧Farini Anwar
Oktober 2022
00:00
“Tur Jalan Kaki Gratis” membantu wisatawan untuk berinteraksi dengan pengetahuan sejarah dan budaya lokal.
2016年,一個紐西蘭的家庭,成員四散在德國、阿根廷與美國,多年未見,身為廚師的爸爸決定約在以美食著稱的台灣舉辦家庭聚會,他們先參加「來去福爾摩沙」所提供全程英語的步行導覽,迅速又深度地了解台北後,再去大啖美食。
Pada tahun 2016, sebuah keluarga di Selandia Baru yang terdiri dari 4 orang anggota keluarga sudah beberapa tahun tidak bertemu karena mereka tinggal terpencar di Jerman, Argentina dan Amerika Serikat. Sang ayah seorang juru masak memutuskan untuk menggelar reuni keluarga di Taiwan, tempat yang terkenal akan makanan lezatnya. Mereka terlebih dulu mengikuti tur jalan kaki “Like It Formosa” yang sepenuhnya berbahasa Inggris, setelah mendapatkan informasi dan memahami Taipei, baru kemudian berburu makanan lezat.
“Ikutilah saya!” seiring dengan meredanya pandemi COVID-19 di Taiwan, wisatawan manca negara yang datang ke Taiwan memilih turut dalam tur jalan kaki gratis “Like It Formosa”, dimulai dari Istana Presiden melalui jalan Ketagalan, berjalan di bawah kerindangan pepohonan hijau menuju ke Taman Memorial Perdamaian 228.
Agar para wisatawan dapat memahami sejarah tempat ini pada masa 70 tahun yang silam, masa di mana pergolakan politik serius terjadi, pemandu wisata meminta wisatawan A berperan sebagai wanita penjual rokok selundupan, wisatawan B berperan sebagai aparat yang merazia rokok ilegal, sementara pemandu wisata sendiri menjadi narator. Panduan wisata dengan mengadopsi metode drama panggung untuk menghidupkan kembali peristiwa masa itu, membuat wisatawan mengetahui peristiwa teror putih yang dialami Taiwan, sejarah pertumpahan darah dilalui dengan penuh kepedihan dan linangan air mata, serta melalui transformasi keadilan untuk bisa mendapatkan demokrasi seperti hari ini.
Pendiri “Like It Formosa” Sarah Chung (kiri) dan Ketua Pelaksanan Jeff Huang (kanan), membawa wisatawan asing untuk memahami Taiwan dengan cepat dan mendalami dengan sudut pandang yang berbeda.
Masuk ke Adegan Sejarah
Ini adalah rute “sejarah” yang paling disukai wisatawan manca negara sepanjang perjalanan tur jalan kaki “Like It Formosa”, dari Kuil Longshang di Distrik Wanhua, Kota Taipei berjalan menuju ke Balai Peringatan Chiang Kai-shek. Pemandu wisata menjelaskan sejarah, seakan-akan duduk di dalam mesin waktu menembus ke masa lalu, panduan dimulai dari zaman Dinasti Qing, Kolonial Jepang hingga ke pemerintahan Republik Tiongkok (ROC). Ide rute perjalanan ini bermula dari pengalaman Sarah Chu, sang pelopor “Like It Formosa” saat mengikuti wisata jalan kaki gratis di Sarajevo.
Sarah Chung sebagai seorang mahasiwa National Taiwan University (NTU) jurusan Ekonomi Agrikultural tahun kelima, ia sempat mengambil program pertukaran mahasiswa ke Barcelona, Spanyol selama satu tahun, ia memanfaatkan masa usai studinya untuk berwisata mengunjungi 33 negara di Benua Eropa selama 4 bulan.
Ketika mengunjungi Slovenia, Sarah Chung memperhatikan konter penginapan remaja, terdapat brosur “Tur Jalan Kaki Gratis” (free walking tour), kemudian ia menemukan, “Berwisata tidak perlu melakukan persiapan mencari informasi terlalu banyak, warga lokal yang sangat mendalami kota setempat akan memberitahu Anda informasi setempat terkini, dan juga tidak perlu melakukan pemesanan di muka.”
Setibanya di Bosnia dan Herzegovina, ibukota Sarajevo, Sarah Chung mengatakan, “Pemandu wisata mengubah gaya bicaranya, yang tadinya santai penuh canda tawa menjadi bernada serius dengan wajah sedih, membicarakan konflik rasial dan segala hal terkait yang pernah terjadi di kota ini, sehingga saya mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang hantaman bubuk mesiu di negara ini.”
Termotivasi dengan “Tur jalan kaki gratis yang sangat luar biasa, serta berharap di Taiwan juga ada”, pada tahun 2015, Sarah Chung mulai memanfaatkan waktu pulang kerja dan akhir pekan untuk merekrut anggota pemandu wisata, dan mempromosikan "Tur Jalan Kaki Gratis” di Taiwan.
Rute jalan peninggalan sejarah menjadi rute yang paling disukai wisatawan, dapat mempelajari budaya dan cerita humanistik lokal. Foto ini memperlihatkan situasi di jalan Dihua.
Menjadikan “Tur Jalan Kaki” Sebagai Bisnis
Karena pengalaman di Sarajevo, Sarah Chung bekerja keras melakukan banyak persiapan, mencari tahu rute jalan yang memiliki daya tarik dan hanya ada di Taiwan yang perlu diketahui orang asing, rute pertama adalah rPemberhentian pertama di mulai dari Kuil Longshan, berjalan melalui blok bersejarah Bapiliao, Gedung Merah Ximen, dan obyek terakhir di Balai Peringatan Chiang Kai-shek baru bubar. Terutama pada paruh akhir diawali dari Istana Presiden, menuju jalan raya Ketagalan yang melambangkan perkembangan demokrasi Taiwan yang maju, pemandu wisata memberitahukan para wisatawan, “Banyak gerakan aksi protes dan demo yang berlangsung di sini, dapat melihat perkembangan kemajuan demokrasi Taiwan,” dilanjutkan dengan informasi terkait hubungan lintas selat, untuk memahami situasi Taiwan di masyarakat internasional. Perjalanan wisata ini akan membuka lembaran baru pemahaman mengenai Taiwan bagi wisatawan, dan memberi kesan hormat akan sejarah perkembangan Taiwan.
Rute jalan bersejarah ini dimulai sejak tahun 2016, jumlah peserta yang mendaftarkan diri terus berkembang, sebuah keluarga dari Selandia Baru juga memilih rute perjalanan ini, bahkan ada wisatawan yang merespons di TripAdvisor bahwa Taiwan adalah yang paling hebat dari seluruh pemandu wisata yang pernah mereka ikuti di seluruh dunia. Dari perasaan terharu yang ditunjukkan wisatawan asing, Sarah Chung dapat mengetahui bahwa ia tengah melakukan pekerjaan yang benar. Maka dari itu Sarah Chung mengundurkan diri dari pekerjaan utamanya di bank pada tahun 2017 agar dapat berkonsentrasi penuh merencanakan rute perjalanan wisata dan perekrutan anggota, mendirikan perusahaan “Like It Formosa” dan mulai beroperasi pada tahun 2018.
Rute kedua yang paling digemari wisatawan adalah rute kawasan Kota Tua Tainan yang sarat akan sejarah, dari Menara Chikan, Pusat Perbelanjaan Hayashi hingga Museum Sejarah Nasional Literatur Taiwan, kuil besar dan kecil, pemandu wisata mengajak para wisatawan untuk mencicipi teh kundur, bersembahyang di kuil, menanyakan jodoh pasangan hidup atau kesehatan dengan melempar jiaobei di depan dewa, tata cara demikian sangat menarik perhatian orang asing. Masih ada rute desa klasik Daxi Taoyuan, dari Daxi Wood Art Ecomuseum, Kuil Furen berjalan ke gang labirin sambil mencicipi tahu kering.
“Tur Jalan Kaki Gratis” membantu wisatawan untuk berinteraksi dengan pengetahuan sejarah dan budaya lokal. Foto ini memperlihatkan halaman depan Kuil Longshan.
Saya Adalah Anggota Pemandu Taiwan
Tahun 2018 merupakan tahun penuh keberkatan bagi pariwisata, jumlah peserta Like It Formosa meningkat tiga kali lipat, terakumulasi 36 ribu wisatawan dari 67 negara selama 5 tahun lebih, yang paling banyak adalah wisatawan dari Amerika Serikat dan berkat pengaruh dari Kebijakan Baru ke Arah Selatan maka urutan kedua adalah Filipina, diikuti dengan wisatawan dari Jerman dan Australia. Sering ada wisatawan yang begitu turun dari pesawat dengan membawa kopernya langsung ikut tur, bahkan ada yang turut dalam 3 rute tur dalam sehari.
Rata-rata per bulan ada 40 orang lebih pemandu wisata bertugas di tahun 2019, sedangkan untuk rute distrik Dadaocheng, Wanhua dan Xinyi rata-rata setiap harinya 100 orang wisatawan lebih.
Usia dari sebagian besar pemandu wisata berkisar 25 - 30 tahun, 70% dari mereka memiliki pengalaman belajar atau belajar sambil berwisata di luar negeri, dan pernah mengikuti “Wisata jalan kaki gratis” saat mereka jalan-jalan di luar negeri. Mereka yang bergabung dalam pemandu wisata karena berkeinginan untuk melakukan yang terbaik mempromosikan Taiwan, belakangan baru menyadari ternyata juga bisa menghasilkan uang, karena meskipun “tur jalan kaki” bertuliskan gratis, tetapi kebanyakan dari wisatawan menghargai kemahiran dan tutur kata yang menarik dari pemandu wisata dengan memberikan tip, untuk pasaran di Eropa biasanya adalah selembar uang kertas Euro€ 10, di Taiwan rata-rata sekitar NT$200 – NT$500. Para pemandu wisata juga mendapatkan hadiah atau lembaran uang kertas berbagai negara dari wisatawan.
Pemandu wisata yang disenangi, tidak saja harus dapat memperkenalkan sejarah objek wisata dengan lancar dalam Bahasa Inggris, pemandu wisata juga bisa memberikan penjelasan yang hidup. Sarah Chung mengambil contoh, ketika berjalan ke Kuil Xia Hai Cheng Huang di Dadaocheng, pemandu wisata akan menjelaskan Yue Lao Sang Dewa Cinta ala Timur yang mengikat pasangan dengan benang merah di dalam kuil tersebut, hanya kaum jomblo yang datang sembahyang di Kuil Xia Hai Cheng Huang, untuk itu daripada susah-susah cari di aplikasi pertemanan “Tinder”, lebih mudah langsung ke sini, para wisatawan akan tertawa riang mendengar penjelasan seperti ini.
Jalan Keluar Pengajaran Pemandu Berbahasa Inggris
Pandemi COVID-19 yang tiba-tiba datang membuat kunjungan wisatawan manca negara ke Taiwan merosot drastis, oleh karena itu Sarah Chung tengah menghadapi percobaan yang paling berat, tur jalan kaki berpemandu gratis “tidak ada group” (karena sama sekali tidak ada satu pun wisatawan) sejak awal tahun 2020, sehingga terpaksa harus menghentikan kegiatan tur sejak 19 Maret 2020.
Beruntung “Like It Formosa” memperluas model bisnis lainnya ─ Pengajaran Pemandu Berbahasa Inggris sejak tahun 2018. Sejak memulai usaha ini, Sarah Chung sering menerima tawaran untuk memberikan ceramah di berbagai kampus, untuk itulah pada tahun 2019 ia mendirikan cabang merek “Meet Up Formosa” menjadikan “kelas” pelatihan pemandu berbahasa Inggris, seperti mengelar “Kamp Pemandu Bahasa Inggris Diplomat Muda” bagi pelajar SMP pada saat liburan musim dingin dan musim panas, atau menerima tawaran pelatihan pemandu Bahasa Inggris bagi pemandu sukarelawan oceanarium, museum sains dan teknologi serta museum lainnya, memberikan dukungan memperkenalkan Taiwan dalam Bahasa Inggris kepada lebih banyak orang lagi.
Guna memperkuat bagian “Pendidikan Bahasa Inggris” ini, Sarah Chung meminta Jeff Huang yang turut dalam pelatihan pemandu wisata periode perdana untuk menjabat sebagai ketua pelaksana. Jeff Huang yang sebenarnya bekerja di Evergreen Marine Corp. adalah lulusan jurusan hubungan internasional Universitas Nasional Chengchi, pada awalnya dalam lubuk hati menyesalkan tidak dapat menerapkan apa yang telah ia pelajari, untuk itu memutuskan terjun dalam pendidikan dan pelatihan pemandu Bahasa Inggris. Jeff Huang mengatakan, “Memperkenalkan Taiwan dengan Bahasa Inggris kepada wisatawan, dapat dikatakan melakukan hubungan diplomasi di garis pertama.”
Like It Formosa tengah menjalankan dua jalur bisnis secara beriringan yaitu pemandu wisata dan pendidikan, Sarah Chung yakin, Taiwan begitu nyaman dan aman, di masa depan wisatawan perjalanan mandiri akan semakin berkembang, mereka akan datang ikut serta “Tur Jalan Kaki Gratis”, selain semakin memahami Taiwan juga akan semakin menyukai Taiwan.